Minggu, 04 Desember 2011

Kalau UTS (Jagoan Terakhir)

Horeeeee……!!!???

Setidaknya itulah ungkapan kegirangan hati anak-anak S*AN, setelah dua minggu gerilya melawan soal demi soal di UTS (Ujian Tengah Semester) kali ini. Seolah seperti merdeka dari penjajah (baca: pelajaran) yang membuat kepala mumet, mengurangi jam tidur dan membatasi aktivitas.

Selama 2 minggu juga, lingkungan kampus, kos-kosan, bahkan jalan pun terasa sepi. Para pejuangnya sedang bertarung di kamar melawan 26 biji huruf dan 10 bulir angka. Huaammm…tapi kalau udaah azan, masjid malah semakin banjir (gitu tuh kalau lagi ada maunya -,-). Pisss…

*****

Seperti biasa, H-1 ujian, aku sms orang tua dan sanak keluarga, mohon doa restunya, kali ini tidak untuk teman-teman,termasuk yg spesial (bah??). ya, UTS kali ini memang beda, ga biasa. Kali ini aku lebih serius (di awal doang!). hampir selama ujian aku begadang sampe jam 1, biasanya jam 10 udah KO. Tentu saja, kali ini targetku ga tanggung2 lagi (toh cuma targeet). Pokoknya mantep.

Setiap harinya aku berdoa apapun hasilnya, bisa tidak bisa, yang penting jangan sampai membuat sakit kepala. Bukan itu intinya. Sedikit tertawa dengan UTS kali ini (hahah). Gimana tidak, dari total ujian 8 mata kuliah prestasi terbaikku adalah sebagai pengumpul kertas ujian terlama ke-2. Artinya ke7 lainnya adalah yang paling buncit. (emang sih yg lain pinter2).

Eits…jangan ambil kesimpulan dulu. Di samping itu aku juga punya misi lain. Berbeda dengan orang yang cepat mengumpul (para penikmat waktu), aku lebih menikmati di ruangan ber-AC untuk merefreshkan otak. Banyak sih yang aku tak bisa, tapi dengan tenang di dalam akan tenang juga di akhir.
Hari pertama, aku ngumpul terakhir (alhamdulillah). Hari kedua, nyisain 1 orang di kelas (cewek lg..hihi). Nah, setelah itu aku baru sadar, aku ninggalin seorang perempuan sedangkan pengawas laki-laki. Jadi merasa bersalah, ntar kalu ada apa2 gmna? (husnuzhan)

Lanjuut. Setelah hari itu aku bertekad untuk ga akan keluar sebelum cewek2 lenyap dari kelas. (Sang pahlawan yg tak masuk akal). Ternyata sampai hari terakhir cewek2nya ga mau lenyap,jadi aku masih tetap di kelas sambil ngisi nomor2 yg kosong (haha..dasar emg blum selesai, nyari alasan ni ). Ya mau gimana lagi, pokoknya jangan sampe lah sisa seorang perempuan dan seorang ;aki-laki berduaan, apalagi di ruang tertutup. (pahlawan beraksi lagi) hehe..

*****

(Hari terakhir)…semua serius menulis, aku pun. Suasana sunyi, yang terdengar hanya goresan pena, risikan AC, dan gesekan kursi yang kadang terdengar. Ga biasanya yg lain lama ngumpul, aku pun. Sampai lah satu per satu mulai keluar, sisa aku dan beberapa laki-laki dan tiga prempuan. 45 menit terakhir kayaknya aku udah selesai (kayaknya). Ya, ku tunggu2 la si wanita. Belum pada ngumpul juga. Ku lihat ke kanan ke luar dari lantai 3 banyak orang lalu lalang,naik sepeda,motor,mobil, dan kaki ayam. Ku pandang juga tulisan S*AN dengan ukuran raksasa di tengah bundaran air mancur yang tenang. Syahdunya, di hembus angin sepoi2. Beberapa orang sedang berfoto narsis juga di sana. Ku lihat ke kiri, si gadis belum juga keluar. Ya, ku pandang lagi ke luar. Kali ini ku hitung satu per satu jumlah air yg muncr*t, ada 16 kalu ga salah (detail jg). Ku lihat lagi,belumkeluar juga. huuh…

Ya ampuun, aku pun baru sadar, ternyata pengawas kali ini juga perempuan. Lalu, ngapain aku harus nunggu lama-lama? Tapi, hati kecilku pun mulai menggoda. “udah,di sini aja…rugi keluar”. Kupikir-pikir betul juga. sayang jg kalau rekor jagoan terakhir ku harus pupus di endingnya perang. Okelah… tetap istiqomah lihat pemandangan sambil nglamun nulis (cerita ini nanti).

Wah.wah.wah. Mereka (wanita) jg ga mau keluar padahal udah selesai. Saat itu tinggal aku sendiri, bersama 3 wanita dan 1 perempuan(pengawas). Hati bertanya.
‘mungkin mereka juga ga mau nyisain aku dan pengawas wanita”. (wah pahlawan baru). Yah, tapi pahlawannya bukan untukku, ya jelas untuk si pengawas. (geli)

Hmm…inilah saatnya balas den*am,kata hati. Kalian juga harus rasain lama di dalam, sampe bosan, haha. Rasain!

*****

“Waktu 5 menit lagi”,kata pengawas. Si 3 wanita akhirnya mengumpul kertas jawabannya yg mungkin udah putus asa menunggu diriku. (hehe..merasa). ALHAMDULILLAH…senang rekorku tak terkalahkan… (sang jagoan terakhir)!!!

*****

Semoga bermanfaat bagi pembaca dan pesan tersampaikan, minimal tidak merugikan!!!

3 komentar:

Unknown mengatakan...

jagoan terakhir, apa iya? :p

Rendy mengatakan...

Mantep deh...tetep istiqomah ya...^^

Saiful Ragatna Berutu mengatakan...

wah..
thx ya..
Insya Allah..